Sepiteng Fiber

Model Sepiteng Fiber, Keunggulan dan Kekurangannya

Pada sistem sanitasi, sepiteng menjadi bagian penting dalam proses penampungan sekaligus pengolahan limbah domestik. Sehingga keberadaannya perlu mendapat perhatian khusus. Jika dulu masyarakat membuatnya secara manual menggunakan beton, kini modelnya semakin praktis dan berkembang. Salah satu inovasi tersebut adalah model sepiteng fiber.

Mengenal Model Sepiteng Fiber dan Keunggulannya

Seperti namanya, tangki septik fiber merupakan produk modern yang memanfaatkan fiberglass atau plastik polimer. Umumnya berupa polyethylene atau polyester resin yang diperkuat lagi dengan serat kaca.

Lain dengan septic tank konvensional yang terbuat dari batu bata atau beton, model satu ini berupa produk pabrikan. Artinya, sudah terbentuk dan tersegel secara utuh, biasanya dengan bentuk tabung seperti tampungan air. Ada banyak alasan mengapa model sepiteng fiber menjadi andalan seperti berikut.

  • Produknya lebih ringan namun tetap kuat.
  • Mudah pemasangannya, tidak perlu pengecoran, cukup membuat lubang dan menanam tabung di dalam tanah.
  • Sejumlah produk dirancang untuk memiliki beberapa ruang (chamber). Fungsinya yaitu memudahkan proses pemisahan padatan dan cairan. Sehingga pengelolaan limbah semakin efisien.
  • Materialnya kedap air jadi lebih aman untuk tanah maupun lingkungan sekitar.
  • Tahan terhadap korosi, bocor, serta paparan zat kimia dari limbah.
  • Bentuknya beragam dengan ukuran bervariasi. Dengan begitu, konsumen semakin mudah memilih produk sesuai kebutuhan. Ukuran paling umum untuk keperluan rumah tangga yaitu 1 meter kubik.

Kelemahan Septic Tank Fiber

Meski memiliki banyak keunggulan, model tangki septik ini juga tak luput dari sejumlah kelemahan. Salah satunya yaitu endapan lumpur yang seringkali menumpuk. Biasanya, lumpur-lumpur tersebut berasal dari sisa pengolahan limbah di setiap chamber.

Supaya tidak menimbulkan masalah besar, maka proses penyedotan perlu kita lakukan secara rutin. Apalagi jika pengguna WC yang tersalur dengan pembuangan tersebut relatif banyak. Misalnya mencakup satu keluarga dengan anggota yang tidak sedikit.

Selain itu, harga tangki septik fiber relatif lebih mahal dari model konvensional. Apalagi jika membeli ukuran besar. Meski demikian, nominal yang ditawarkan tentu sebanding dengan kualitas, keandalan dan kemudahan instalasinya.

Itulah sejumlah keunggulan dan kelemahan dari model sepiteng fiber. Memahami keduanya bisa membantu supaya lebih bijak dalam menentukan pilihan sebelum menggunakan sistem ini di rumah atau bangunan. Setiap kebutuhan tentu berbeda, namun memilih sepiteng yang tepat sangat berpengaruh terhadap kenyamanan sekaligus keberlanjutan sistem sanitasi jangka panjang.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *