IPAL rumah sakit tipe C adalah sistem pengolahan limbah medis dan non-medis yang berasal dari berbagai sumber di rumah sakit. Misalnya, laboratorium, kamar mandi, dapur, dan lainnya. Sistem pengolahan limbah ini memastikan bahwa limbah yang akan dibuang sudah aman dan terbebas dari penyakit, kontaminan, dan polutan lainnya yang berpotensi membahayakan lingkungan sekitar. Berikut adalah sejumlah fungsi IPAL di rumah sakit.
Menangani Limbah Secara Efektif
Salah satu fungsi utama dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tentunya untuk menangani limbah secara lebih efektif dan efisien. Pada fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, proses pengelolaan limbah tunggal seperti biodegradasi tidak cukup efektif untuk menangani masalah limbah yang secara spesifik dihasilkan oleh rumah sakit.
Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Sekitar
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, IPAL memastikan bahwa limbah rumah sakit yang dibuang sudah terbebas dari polutan dan kontaminan berbahaya, sehingga lingkungan sekitar pun terjaga kesehatan dan kebersihannya. Beberapa rumah sakit mungkin terletak dengan pemukiman warga. Jika limbah tidak dikelola dengan baik, hal ini tentunya dapat menimbulkan berbagai dampak negatif.
Misalnya, penyebaran penyakit. Selain menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, IPAL pada rumah sakit juga berfungsi untuk menjaga area rumah sakit tetap aman dan sehat untuk beroperasi, tidak hanya untuk pasien, namun juga staff dan pengunjung rumah sakit.
Mematuhi Peraturan dan Regulasi Hukum yang Ada
Fungsi selanjutnya dari IPAL di rumah sakit adalah untuk mematuhi regulasi dan peraturan hukum yang sudah ditetapkan. Operasional rumah sakit harus mematuhi peraturan pemerintah, termasuk tentang pengolahan limbah. Otoritas lingkungan akan melakukan audit secara berkala untuk memeriksa apakah rumah sakit tidak melanggar aturan yang sudah ada tentang pengolahan limbah.
Penggunaan IPAL rumah sakit akan menghindarkan dari hukuman atau masalah hukum lainnya yang dapat menghambat operasional rumah sakit dan merusak reputasi rumah sakit itu sendiri.
Menunjang Pengolahan Air
Sistem IPAL juga melibatkan pengolahan fisik air limbah rumah sakit yang mengandung bahan kimia organik. Proses ini menggunakan metode sedimentasi, yaitu pengendapan agar limbah berat berada di bawah tangki, sedangkan minyak dan lemak berada di permukaan. Terdapat pula metode screening yang memisahkan limbah sesuai kategori tertentu, seperti limbah besar dan limbah anorganik seperti plastik.
Tidak hanya itu, ada pula metode pengolahan air limbah menggunakan comminutor yang akan menghancurkan benda padat yang mungkin lolos dari proses screening.
Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa peran IPAL pada rumah sakit sangat krusial. IPAL memastikan bahwa rumah sakit mematuhi peraturan lingkungan setempat, serta memberikan manfaat bagi kebersihan, kesehatan, dan juga sosial. Dengan IPAL rumah sakit tipe C, penyebaran penyakit terkait limbah dapat dicegah.